Rabu, 06 Juni 2012

= YOGYA

YOGYA

Yogya yang seYogyanya
Yogya sawah ladang kaum papa
Bapak becak, kusir andong, para guide, penjual cinderamata, tiap pagi selalu ceria karena harapan

Hidup yang seharusnya sempit dan gersang bisa menjadi oase yang bening yang menghapuskan segala dahaga karena adanya para ndoro.

Engkau mungkin apriori kepada sistim kehidupan ini, tetapi pada kenyataannya sistim itu yang mengundang para tamumancanegara untuk menghirup udara keramah tamahan yang unik dari Yogyakarta.

Bukan fisik Yogya yang membuat insan manusia terpikat untuk hadir ke seYogyanya, akan tetapi falsafah hidup yang menjiwai Yogyakarta itulah yang merangsang para pecinta wisata untuk hadir kembali ke Yogyakarta

Mencoba untuk memahami bahwa para ndoro itulah salah satu tulang punggung budaya dan falsafah Ngayogyakarta.

By : wijanarko ( admam )
5 Juni 2012, 02 : 46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar