Senin, 04 Juni 2012

= Anak Bangsa

ANAK BANGSA

Menyusuri jalan setapak aroma padi dan batang tebu yang dejavu
Malam tidak bersahabat berlalu ditemani senyum bulan yang teka-teki
Benak bergejolak berangan-angan menatap wajah anak desa ceria
Aku telah bicara kepada nuraniku
Mencintai anak-anak padi batang tebu yang lugu dan mulia

Tidak terasa aku telah sampai di gubug megah yang menyentuh rasa
Keramahan telah menyambut tanpa ragu
Sejenak bercanda menjajaki jiwa yang bersaudara

Para tetua duduk anggun penuh dengan welas asih
Aku menundukkan kepala dan membukkan ego tanda memuliakan yang tua
Senyum - senyum lugu menghiasi bapak-bapak yang telah kasepuhan
Aku takut kehilangan rasa bersaudara dan tempat beraudiensi

Suara riuh didepan, disamping dan disudut-sudut gubug harapan
Anak-anak bangsa bercengkerama dan tertawa ceria tanda jiwa sempurna

Eling dan waspada ternyata telah menyatu dengan jiwa mereka
Meski ceria akan tetapi alur nalar tetap mengalir bak sungai di surga
Membuat aku kagum karena ternyata memang betul mereka anak bangsa

by : wijanarko ( admam )
2 Juni 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar